Review Perbedaan Chipset Mediatek versus Qualcomm

| |


sudah tidak asing lagi prosessor Qualcomm vs MediaTek akan kan kalian tau kelebihan apa dari keduanya?? 
mari simak...secara seksama.....

Keduanya baru menampilkan procesor baru mereka...

Mediatek menampilkan Arm Cortex A17 Octocore MT 6595, Cortex A53 Quadcore MT 6732. Kuartal 1 tahun ini Mediatek sudah memiliki roadmap MT 6591 dengan 6 core

Qualcom menampilkan 2 procesor 64 bit Snapdragon 600. Cortex A53 quad core MSM8936 dan Octocore MSM8939.



Mediatek baru menyiapkan versi 64bit Octocore MT 6752 dengan Arm Cortex A53 yang digunakan di Qualcomm Snapdragon 600. 

Qualcomm akan menggunakan proses 28nm LP untuk memproduksi procesor mereka. Biaya produksinya lebih murah.

Mediatek akan menggunakan proses produksi HKMG untuk performa. hmm... Yang kurang dari Mediatek,ini  belum menawarkan teknologi LTE sedangkan Qualcomm lebih siap untuk jaringan di negara Eropa dan Amerika. Tetapi kalangan analis mengatakan teknologi Mediatek hanya menunggu waktu untuk mengejar teknologi Qualcomm.

Baik Mediatek dan Qualcomm memiliki roadmap berbeda. tetapi Kedua perusahaan terlihat unik, karena memperhitungan beberapa variabel dari kebutuhan pasar termasuk aturan pemerindah di China. Mediatek tetap bermain dipasar low dan kelas menengah. Karena smartphone dengan harga terjangkau lebih banyak dibutuhkan untuk masyarakat. Teknologi Mediatek akan mundur satu langkah, karena ingin menawarkan produk lebih murah. sedangkan Qualcomm mengejar teknologi terbaru seperti jaringan LTE, video recordig 4K dan sensor camera lebih besar, segera disiapkan oleh Qualcomm sehingga bandrolan smartphone yang menggunakan chipset ini cukup mahal

Hari ini  Qualcomm mengumumkan chip 64 bit sudah diproduksi pada merek smarpthone A, beberapa bulan Mediatek akan menawarkan teknologi yang sama tapi tetap dipertahankan murah meriah.



Yang penting bagi pembeli smartphone adalah harga. Persaingan smartphone kelas menengah dan atas akan semakin tajam. Sementara Qualcomm masih bermain di pasar high end. Secanggih apapun sebuah smartphone, fungsinya tetap sama. Baterai tetap menjadi kendala. Aplikasi di smartphone sudah baik. Khususnya multitasking dan foto membutuhkan kinerja procesor lebih baik. Kecuali kebutuhan teknologi baru, camera yang lebih tajam (dalam ukura megapixel), atau camera video recording dan dukungan jarigan LTE (terakhir Gen6).



Tapi apakah kebutuhan tersebut harus dibayar mahal oleh mereka yang menginginkan smartphone high end. Sepertinya teknologi smartphone terkait dengan tren. Seperti tren Selfie dengan camera, kecepatan upload di sosial media. Mengapa penguna smartphone tidak mau mengunakan camera biasa, alasannya sudah pasti "kurang praktis". Hanya kata praktis itu memang mahal. Tanpa terasa membeli smartphone 6 sampai 8 juta sudah mencapai biaya camera pocket kelas high end.

Bukan berarti harga smartphone mahal akan menutupi semua kebutuhan kita. Misalnya hanya kebutuhan internet dari WIFi dan telepon di GSM, tentu tidak membutuhkan jaringan LTE, tapi WIFI yang lebih diutamakan dan smartphone murah sudah memiliki WIFI. Tapi kebutuhan foto diatas 13Mpix atau smartphone yang mampu merekam resolusi tinggi 4K, tidak ada pilihan karena teknologi tersebut masuk kelas premium dari Snapdragon 805 dan 810 (2015)

Sejauh ini  tidak ada yang rugi. Siapa yang diuntungkan, tentunya pembeli. Karena semakin banyak pilihan dari jenis procesor dan smartphone.

Dan jangan lupa bahwa produsen CPU smartphoe bukan di dominasi kedua merek itu saja. Masih ada Samsung Exynos, Intel Marvell dan lainnya.



Pembahasan selanjutanya saya akan coba membahas dari beberapa smartphone....


Dukungan Gedgetsukasuka  :

Join Facebook Page Kita, Google+, agar situs kita  terus menyediakan informasi smartphone terbaru dan tips and trick , Bookmarks / Pantau atau kunjungi terus situs Gedgetsukasuka agar terus selalu update.



Related Posts by Categories

0 komentar:

Posting Komentar