Untuk menyiasatinya, anak usaha Axiata asal Malaysia ini pun memperkuat jaringan eksisting 3G yang ada dengan teknologi HSPA+ yang secara teori bisa menembus 42 Mbps.
"Kalau cuma 4G cuma 20 Mbps, mendingan kita tawarkan dulu 3G HSPA+ dengan 4G experience lewat program New Hotrod yang bisa 42 Mbps," kata Pandro Pander Silitonga, VP LTE XL Axiata di Menara Prima, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Sejauh ini, XL baru mengomersialisasikan 4G LTE di tiga kota saja, yakni Bogor, Medan, dan Yogyakarta. Namun dari tiga kota itu, pelanggan yang sudah mengadopsi masih sangat sedikit, cuma sekitar 6 ribu saja.
Pelanggan terbanyak justru datang dari Jakarta meski belum resmi dikomersialisasikan. Sejauh ini sudah sekitar 24 ribu pelanggan yang menjajal 4G secara gratis di sejumlah titik seperti Mega Kuningan, Kota Kasablanka, Mal Kelapa Gading, dan beberapa titik lagi.
"Sekitar 80% dari total pelanggan 4G LTE kami ada di Jakarta dan mereka bisa merasakannya gratis lewat program Hotrod baru Rp 99 ribu dimana mereka bisa gunakan kuota 4GB di 2G dan 3G, sementara kalau mereka dapatkan sinyal 4G, bisa dapat free 4GB lagi," jelas VP XL Jabodetabek Region? Titus Dondi.
Sejak trial berlangsung Desember 2014 lalu, XL menyediakan uji coba layanan 4G secara terbatas menggunakan frekuensi 1.800 MHz dengan kecepatan hingga 100 Mbps. Sementara di tiga kota yang sudah resmi komersil, ?menggunakan 900 MHz.
"Untuk yang 1.800 MHz kami masih tunggu dari pemerintah. Kami sih maunya cepet karena sudah siap, tapi ada operator yang maunya delay. Jadi penataannya lama selesainya," kata Pandro.
Meski demikian, XL pun masih pede dengan infrastruktur yang ada. Walaupun cuma 3G HSPA+, namun operator itu yakin jaringannya bisa sekencang mobil sport seperti Lamborghini.
"67% jaringan 3G kami di Jakarta sudah HSPA+?. Jadi bisa saya bilang kecepatannya sudah seperti Lamborghini, bukan cuma sekelas Toyota Camry atau BMW," klaim Titus
0 komentar:
Posting Komentar